Pentingnya Literasi Keuangan Untuk Mengelola Keuangan Yang Lebih Baik

Literasi keuangan telah menjadi penting bagi semua lapisan masyarakat dengan berbagai macam latar belakang dan tingkat kemampuan ekonomi. Tujuan dari literasi keuangan adalah untuk memperkuat pemahaman tentang konsep dasar keuangan sehingga masyarakat dapat mengelola pengeluaran mereka dengan lebih baik.
Literasi keuangan melibatkan kemampuan untuk memahami dan menerapkan keterampilan keuangan seperti manajemen tabungan pribadi, penganggaran, dan investasi. Ini juga membantu menjaga stabilitas keuangan individu dengan pengetahuan yang kuat tentang prinsip dan konsep keuangan seperti perencanaan finansial, bunga majemuk, pengelolaan utang, teknik menabung yang menguntungkan, dan perubahan nilai uang.
Untuk mencapai literasi keuangan, penting bagi seseorang untuk mempelajari keterampilan membuat anggaran dan melacak pengeluaran. Selain itu, penting juga untuk mempelajari teknik melunasi utang dan merencanakan dana pensiun.
Literasi keuangan memiliki kaitan erat untuk meningkatkan kesadaran seseorang terhadap keuangan. Kesadaran keuangan sangat penting karena tanpa itu, sulit mengendalikan pengeluaran dan sering kali mengambil keputusan yang buruk, yang dapat menyebabkan masalah keuangan. Manfaat literasi keuangan bagi kesadaran seseorang terhadap keuangan individu meliputi pengelolaan uang yang efektif, pembentukan anggaran yang baik, pengendalian tabungan dan pinjaman, serta kemampuan berinvestasi. Manfaat ini bervariasi tergantung pada situasi ekonomi individu masing-masing.
Kesadaran keuangan mempengaruhi masyarakat dari segala usia dan tingkat sosial. Kurangnya literasi keuangan dapat menyebabkan orang jatuh ke dalam utang, menjadi korban penipuan, dan terjebak dalam pinjaman dengan bunga tinggi. Ini dapat merusak reputasi, sejarah kredit yang buruk, kebangkrutan, dan pengepungan aset.
Otoritas Jasa Keuangan di Indonesia telah mengidentifikasi empat tingkatan literasi keuangan, mulai dari yang sangat paham hingga tidak paham sama sekali. Tingkat literasi keuangan ini mencakup pengetahuan tentang lembaga dan produk jasa keuangan serta keterampilan dalam menggunakannya.
Sebagai wawasan kepada Sobat MSA, berikut adalah daftar produk perbankan yang populer digunakan di kalangan masyarakat. Pertama adalah tabungan, yang merupakan salah satu produk yang cukup umum dimiliki dan digunakan oleh para pengguna layanan atau nasabah bank. Sesuai dengan namanya, tabungan merupakan sebuah produk perbankan yang ditawarkan ketika Anda memiliki kebutuhan menabung atau sekadar menyimpan uang Anda. Di luar itu, tabungan juga merupakan produk perbankan yang perlu Anda miliki ketika Anda bekerja. Pasalnya, penghasilan yang Anda dapatkan dari kantor tempat Anda bekerja akan disalurkan tiap bulannya pada tabungan yang Anda miliki di bank. Tabungan juga memiliki fitur penarikan atau pemindahan dana yang dapat Anda gunakan setiap saat.
Produk perbankan lainnya yang juga cukup populer di kalangan masyarakat adalah deposito. Secara karakteristik dasar, deposito ini memiliki fungsi yang sama dengan tabungan, sebagai sarana penyimpanan dana. Namun berbeda dengan tabungan yang dananya bisa Anda atur atau ambil setiap saat, produk perbankan ini memiliki tenggat waktu tertentu sebelum Anda dapat kembali mengambil dana yang telah Anda salurkan ke dalam deposito. Secara umum, jika Anda menggunakan produk perbankan ini, dana yang tersimpan di dalam deposito biasanya berkisar mulai dari 1 hingga 12 bulan.
Kemudian produk perbankan kredit yang merupakan salah satu dari tiga fungsi bank yang memastikan untuk dapat membantu masyarakat. Dengan produk perbankan satu ini, lembaga bank dapat membantu seseorang atau badan usaha untuk bisa membeli suatu barang dan membayarnya dalam jangka waktu tertentu. Ketentuan tentang kredit sebagai produk perbankan ini juga tercantum pada Undang-undang Republik Indonesia nomor 10 tahun 1998.
Kembali ke penjelasan utana tentang literasi keuangan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membangun kesadaran seseorang terhadap pengaturan keuangan sehari-hari. Pertama, sediakan dana untuk keperluan yang tidak terduga agar terhindar dari kesulitan keuangan mendadak. Kedua, bayar semua utang secepat mungkin karena utang dapat menghambat kemajuan keuangan. Ketiga, sisihkan tabungan untuk masa pensiun agar dapat menghadapi inflasi di masa depan. Keempat, bangun pundi-pundi penghasilan dan periksa pengeluaran agar pengeluaran tetap terkendali. Terakhir, sediakan tabungan untuk pendidikan dan biaya hidup di masa depan.
Kestabilan keuangan dan perencanaan finansial adalah hal penting untuk mencapai kenyamanan hidup. Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk memiliki kesadaran tentang literasi keuangan dan membuat keputusan berdasarkan pengetahuan tersebut.
(PW)