Potensi Kolaborasi Dalam Pengembangan UMKM Dibahas Bersama dalam Focus Group Discussion BPR MSA

Sebagai lanjutan dari rangkaian HUT ke-19, BPR MSA kembali mengadakan Focus Group Discussion. Mengambil tema Potensi Kolaborasi dalam Pengembangan UMKM, BPR MSA mencoba untuk menggali seberapa besar sih peluang UMKM untuk bisa bersinergi satu sama lain untuk berkontribusi pada perekonomian. Selain itu juga FGD ini mencoba menggali apa saja hal yang harus ditingkatkan oleh UMKM untuk menghadapi tantangan menjadi wadah usaha yang semakin besar dan juga menghadapi regulasi tanpa harus panik menyiapkan segala sesuatunya.
Untuk melengkapi diskusi, kami menghadirkan tiga orang expert yang mengatur jalannya tiga meja diskusi yang telah kami sediakan. Mereka adalah Yoga Aria Seta, Business Development dan PIC Kampus UMKM Shopee Indonesia Region Yogyakarta, kemudian Maria Ika Kartikawati dari Kantor Jasa Akuntan Kartika Cemerlang serta Edi Santoso dari Pusat Layanan Usaha Terpadu Kabupaten Sleman. Ketiganya hadir dengan spesialisasi masing-masing, mulai dari optimalisasi marketplace untuk pemasaran produk, pembukuan dan perpajakan usaha hingga legalitas dan sertifikasi. Hal ini tentunya sangat vital bagi UMKM untuk menghadapi tantangan di era digitalisasi ini. Usai pandemi Covid-19 menyebarluas hingga melumpuhkan stabilitas perekonomian para pelaku usaha, nyatanya pandemi justru memberikan kesempatan UMKM untuk lebih naik kelas, karena pada akhirnya UMKM mulai berbenah secara digital dengan meningkatkan kualitas marketplace dan media sosial mereka, serta memperbanyak komunikasi lewat online yang dapat mempercepat aktivitas jual beli ketimbang harus bertatap muka dengan pelanggan.

Yoga Aria Seta dari Shopee Indonesia menjelaskan bahwa Shopee sebagai salah satu marketplace di Indonesia saat ini telah mendata peningkatan jual beli online dengan angka yang sangat tinggi di Indonesia. Hal ini tentu menjadi peluang untuk semakin meluasnya jangkauan pemasaran hingga ke negara lain sehingga Shopee akhirnya menginisiasi program ekspor yang diperuntukkan bagi pelaku usaha Shopee yang telah melampaui target penjualan dalam negeri. Sehingga ini bisa menjadi platform yang mempermudah barang dagang asli Indonesia untuk bisa menembus pasar dunia.
Dalam pemaparannya, Direktur Utama BPR MSA, Y. Triagung Pujiantoro juga menyampaikan FGD UMKM ini bisa memberikan bekal yang cukup bagi UMKM untuk go digital, karena semua aktivitas saat ini hampir semua sudah serba digital, ditambah konsumen juga mayoritas dikuasai oleh gen Z dan milenial sehingga UMKM harus bertahan dalam menghadapi gempuran digital tersebut. BPR MSA selanjutnya akan berupaya untuk memberikan jaringan yang luas serta ekosistem bagi pelaku UMKM agar bisa terdampingi dan terpantau untuk meningkatkan kemampuan digitalisasi mereka.
Nantikan keseruan event lainnya dalam rangka HUT ke-19 BPR MSA ya Sobat!
(PW)