Ketika Gen Z Memberikan Warna di Dunia Perbankan

Bank MSA melibatkan partisipasi dari Gen-Z untuk menyegarkan brand perusahaan serta melangkah dengan strategi yang lebih kekinian



Generasi Z atau yang akrab disebut Gen Z adalah mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Artinya, pada tahun 2025 ini, usia mereka berkisar antara 13 hingga 28 tahun. Dalam rentang usia tersebut, sebagian besar Gen Z masih menempuh pendidikan, baik di tingkat sekolah dasar, menengah, hingga perguruan tinggi. Namun, tak sedikit dari mereka, terutama yang lahir di periode awal, telah memasuki dunia kerja dan mulai memberikan kontribusi nyata di berbagai sektor, termasuk di industri perbankan.

Melihat potensi dan sudut pandang unik dari generasi ini, Bank MSA melalui program Akademi Marketing Batch 3 di tahun 2025 membuka ruang bagi para Gen Z untuk terlibat langsung dalam aktivitas perbankan. Selama kurang lebih empat bulan, para peserta magang yang berasal dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) ini ditempatkan di Divisi Marketing Komunikasi. Di sinilah mereka belajar secara langsung mengenai berbagai tugas penting seperti Digital Marketing, Public Relations, hingga peran sebagai Media Specialist. Tak hanya itu, mereka juga diajak untuk memahami karakteristik nasabah Bank MSA yang mayoritas merupakan pelaku UMKM, serta bagaimana cara menjaga hubungan dengan nasabah agar mereka dapat merasakan manfaat lebih sebagai bagian dari keluarga besar Bank MSA.

Kolaborasi ini selaras dengan semangat #KolaborasiDalamHarmoni yang terus digaungkan Bank MSA. Lewat kerja sama yang erat dengan UAJY, Bank MSA tidak hanya mendapatkan energi dan ide-ide segar dari para akademia muda, tetapi juga membentuk ekosistem belajar yang sehat antara dunia pendidikan dan industri. Gen Z yang kreatif dan melek teknologi menjadi katalisator dalam memperkuat branding Bank MSA serta menciptakan program-program pendampingan yang relevan dan berdampak.

Kevin, salah satu peserta magang, mengungkapkan bahwa pendekatan marketing yang terlalu formal atau kaku mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Baginya, komunikasi yang ringan, visual yang unik, dan pesan yang relatable jauh lebih efektif dalam menjangkau berbagai kalangan, terutama sesama Gen Z. Sementara itu, Rina, peserta magang lainnya, menekankan pentingnya kemampuan copywriting dalam menarik atensi publik. Menurutnya, kemampuan menyampaikan pesan melalui tulisan dengan cara yang menarik akan menjadi kunci agar promosi atau kampanye perusahaan dapat menjangkau lebih banyak generasi, khususnya Gen Z yang kini mulai mendominasi pasar.

Cerita dan pengalaman seru dari para akademia ini akan kami sajikan lebih lanjut dalam rilisan selanjutnya. Siapa tahu, Anda juga tertarik untuk ikut ambil bagian dalam perjalanan ini? Karena Bank MSA akan terus membuka peluang kolaborasi di batch-batch berikutnya. Saatnya Gen Z bersinar dan memberikan warna baru di dunia perbankan!

(PW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *